Jakarta, (ANTARA)- Mentari Group melalui program Pelajar Berkreasi meluncurkan lomba perdana di bidang musik, yaitu Lomba Lagu Anak Indonesia Hebat (LAIH) 2023. Direktur Program Pelajar Berkreasi, Natalina Rimba, menyebutkan bahwa keprihatinan Mentari Group akan hilangnya tren lagu anak-anak mendasari peluncuran lomba ini. “Saat ini sudah jarang sekali kita mendengar anak-anak menyanyikan lagu anak yang asyik dan sesuai dengan usia mereka.
Untuk itu, Mentari Group berinisiatif untuk menumbuhkan kembali rasa cinta anak terhadap lagu
anak-anak yang imajinatif dan mendidik”, jelasnya pada lokakarya yang bertajuk ‘Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia Hebat’ pada Sabtu, 15 April 2023. Lokakarya ini merupakan persiapan untuk peserta didik, guru, dan orang tua untuk mengikuti lomba Lagu Anak Indonesia Hebat.
Natalina juga menjelaskan harapan mengenai manfaat yang akan diterima oleh anak-anak setelah
mengikuti lomba LAIH. “Melalui LAIH, kita berharap anak-anak akan mendapatkan empat manfaat, yaitu mengasah bakat bernyanyi, meningkatkan literasi melalui penulisan lirik lagu, meningkatkan kreativitas dengan membuat nada sederhana dari lirik yang ditulis, dan lebih cakap berbahasa Indonesia serta mengenal budaya Indonesia”, tuturnya.
Mentari Group menggandeng dua musisi profesional dan pemerhati lagu anak asal Yogyakarta,
yaitu Fafan Isfandiar (Kak Fafan) dan L. Agus Wahyudi (Kak Yudi). Kak Fafan telah bermain musik di beberapa orkestra sejak 1994, seperti Twilight Orchestra, Sa’Unine, dan Magenta. Juga pernah menjadi pemain utama konser di Twilight Orchestra (2007-2012), Erwin Gutawa Orchestra (2005-2010), dan Jakarta Symphony Orchestra (2007-2008) yang kemudian membawanya konser ke beberapa negara. Selain menjadi musisi, Kak Fafan juga memiliki sanggar kesenian di Yogyakarta dan bersama rekannya mengadakan konser untuk memperingati Hari Musik Anak setiap tahunnya. Sementara Kak Yudi merupakan pemilik Reds Studio Yogyakarta yang telah menciptakan berbagai jingle, mars, himne untuk perusahaan dan menjadi penata musik. Kak Yudi
juga kerap menjadi musik arranger di berbagai acara musik bergengsi seperti Bersama Kua Etnika tampil di berbagai pertunjukan musik salah satunya di Jazz Festival Tepi Sungai Frankfurt.
Menjadi additional player ADA Band tahun 2007–2009, dan sebagai pengiring acara La Academia SCTV 2014 bersama Oni n Friends, serta bermain dalam orkestra bersama Twilight Orchestra dan Jakarta City Philharmonic.
Dalam lokakarya ini, Kak Fafan dan Kak Yudi memberikan banyak informasi mulai dari tip
bernyanyi, menciptakan nada, dan cara memantik inspirasi penulisan lirik lagu yang sesuai dengan
tema lomba. Tidak hanya itu, keduanya juga mengajak peserta didik, guru, serta orang tua yang hadir untuk membua ‘proyek keroyokan’, sebuah kolaborasi singkat dan seru yang melibatkan peserta lokakarya dalam membuat lagu. Keduanya berhasil mengajak para peserta lokakarya untuk menyumbang satu kata dan meramunya menjadi lirik yang indah serta membuat nada sederhana dan langsung bisa dinyanyikan oleh seluruh peserta. “LAIH ini menjadi salah satu cara untuk membuat anak-anak menyukai lagu sesuai perkembangan psikologisnya. Dan saya berharap semakin banyak lagi lagu anak-anak yang diciptakan oleh anak-anak itu sendiri.” pungkas Kak Fafan.
Sejalan dengan Kak Fafan, Kak Yudi juga menyambung harapan tersebut. “Saya berharap bahwa LAIH ini akan menjadi kegiatan tahunan yang bisa diikuti oleh seluruh peserta didik dari seluruh Indonesia, supaya semua anak Indonesia dapat tumbuh bersama dengan lagu-lagu yang mendidik, menyenangkan, dan tentunya sesuai dengan tumbuh kembang mereka”, sambungnya.
2023.
Informasi lebih lanjut mengenai Lomba Lagu Anak Indonesia Hebat 2023 dan Pelajar Berkreasi
dapat diakses di:
Instagram: @mentarigroups
YouTube: Mentari Group
Pewarta: PR Wire
Editor: Kawat PR
HAK CIPTA © ANTARA 2023
Sumber :